Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyelenggarakan Pelatihan Konseling Sebaya untuk meningkatkan mentalitas atlet disabilitas National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (23/12/2024) ini diselenggarakan oleh Asbi, S.Pd., M.Pd., Kons, dosen Bimbingan dan Konseling UMSU, dengan menghadirkan narasumber Uli Makmun Hasibuan, S.Pd., M.Pd yang juga merupakan dosen Bimbingan dan Konseling di universitas yang sama. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum NPC SUMUT, Bapak Alan Sastra Ginting, S.Pd.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para atlet disabilitas dengan keterampilan konseling sebaya sebagai persiapan menuju Pekan Paralimpik Nasional (PERPANAS) ke-XVII di Solo, Jawa Tengah 2024. Seluruh atlet NPC Sumut yang akan berlaga dalam kompetisi tersebut hadir dalam kegiatan ini.
“Kami melihat pentingnya mempersiapkan atlet tidak hanya dari segi fisik dan teknik, tetapi juga mental. Konseling sebaya sangat relevan karena memungkinkan para atlet untuk saling mendukung dalam menghadapi tekanan kompetisi,” ungkap Asbi selaku penyelenggara pelatihan ini.
Dalam sesinya, Uli Makmun Hasibuan menekankan bahwa mentalitas merupakan faktor krusial dalam menentukan performa atlet di lapangan kompetisi. “Atlet dengan mentalitas tangguh akan mampu mengoptimalkan kemampuan fisik dan teknisnya. Melalui konseling sebaya, para atlet disabilitas dapat saling membantu mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan psikologis yang muncul sebelum, selama, maupun setelah pertandingan,” jelasnya.
Materi pelatihan mencakup beberapa aspek penting dalam konseling sebaya, seperti teknik mendengar aktif, komunikasi empatik, manajemen stres, identifikasi gejala gangguan psikologis, dan strategi penanganan masalah mental berbasis dukungan kelompok.
“Mereka yang paling memahami tantangan yang dihadapi sesama atlet disabilitas adalah mereka sendiri. Dengan kemampuan konseling sebaya, komunikasi antar atlet menjadi lebih efektif dan saling menguatkan,” tambah Uli Makmun.
Ketua NPC Sumatera Utara menyampaikan apresiasi kepada UMSU atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini. “Kolaborasi antara perguruan tinggi dan organisasi olahraga disabilitas seperti ini sangat penting untuk memajukan prestasi para atlet kita. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para atlet kami tidak hanya siap secara fisik tetapi juga mental dalam menghadapi PERPANAS 2024,” ujarnya.
Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Salah satu atlet para-atletik, Rudi Hartono, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan tersebut. “Sebelumnya saya sering merasa sendiri dalam menghadapi tekanan. Sekarang saya tahu bagaimana membuka diri dan juga membantu rekan-rekan lain yang mungkin mengalami kesulitan serupa,” ungkapnya.
Asbi menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan Program Studi Bimbingan dan Konseling UMSU. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para atlet disabilitas Sumatera Utara, tidak hanya melalui pelatihan seperti ini, tetapi juga melalui pendampingan berkelanjutan hingga PERPANAS nanti,” ujarnya.
Uli Makmun menambahkan bahwa pelatihan ini akan ditindaklanjuti dengan sesi-sesi pembimbingan lanjutan. “Kami akan membentuk kelompok-kelompok konseling sebaya di antara para atlet, dan melakukan monitoring berkala untuk memastikan efektivitas program ini,” jelasnya.
Dengan adanya pelatihan konseling sebaya ini, diharapkan kontingen NPC Sumatera Utara dapat tampil dengan performa optimal dan meningkatkan perolehan medali pada PERPANAS ke-XVII di Solo, Jawa Tengah 2024.
“Ini adalah langkah konkret dalam mempersiapkan atlet-atlet disabilitas kita secara komprehensif, tidak hanya aspek fisik dan teknis, tetapi juga aspek mental yang sering kali menjadi penentu keberhasilan di ajang kompetisi,” tutup Asbi.